CILACAP – Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rachman melakukan peninjauan ke lokasi terdampak bencana angin kencang disertai hujan lebat di Kecamatan Bantarsari, Jumat (11/4/2025).
Bencana tersebut terjadi sehari sebelumnya, Kamis (10/4/2025) pukul 13.45 WIB, yang mengakibatkan kerusakan di lima desa, yaitu Desa Bantarsari, Kamulyan, Binangun, Rawajaya, dan Bulaksari.
Angin kencang yang melanda selama sekitar 90 menit mengakibatkan pohon tumbang dan kerusakan pada banyak bangunan, baik rumah warga maupun fasilitas umum. Berdasarkan data sementara, total kerugian material akibat bencana ini ditaksir mencapai Rp254.200.000.
Sebanyak 28 rumah mengalami kerusakan berat, 41 rumah rusak sedang, dan 156 rumah rusak ringan. Kerusakan juga terjadi pada Kantin SMP PGRI 23, Mushola Al-Huda, Pasar Desa, dan kantor Kecamatan Bantarsari.
Syamsul mengunjungi beberapa rumah warga yang mengalami kerusakan signifikan, seperti rumah milik Samino (RT 3/7, Kamulyan) yang rusak sedang dengan taksiran kerugian Rp5 juta, serta rumah Zaenudin (RT 2/7) dan Priyono (RT 1/7) di Kamulyan, yang masing-masing mengalami rusak berat dengan estimasi kerugian Rp15 juta.
Ketiga rumah ini berada di satu area, dengan akses jalan cor beton dan dilanjutkan berjalan kaki sejauh 50 meter.
Dalam kunjungannya, Bupati memastikan bahwa upaya perbaikan rumah warga akan segera dilakukan.
“Nanti rumah akan direhab karena rusak berat,” katanya. Ia juga menyampaikan penghargaan kepada seluruh pihak yang turut membantu meringankan beban masyarakat.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang ikut membantu meringankan beban masyarakat yang sedang tertimpa musibah,” ujarnya.
Syamsul juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana serupa.
“Kami mengajak masyarakat untuk waspada dengan dampak yang ditimbulkan karena cuaca ekstrem. Nanti dikoordinasikan juga bagi rumahnya yang akan direhab total untuk sementara tinggalnya di mana. Pemdes dan Kecamatan diminta segera berkomunikasi,” tegasnya.
Selain itu, kebutuhan mendesak untuk warga terdampak saat ini meliputi asbes, terpal, bahan bangunan ringan (BBR), paku, dan sembako untuk mendukung kegiatan kerja bakti.
Pemerintah Kabupaten Cilacap memastikan bahwa bantuan akan segera disalurkan dan mengajak masyarakat untuk saling membantu dalam proses pemulihan pasca-bencana.(kominfo)