 |
| PEMERIKSAAN Kanit Reskrim Polsek Wanareja dan Petugas Medis Puskesmas Wanareja melakukan pemeriksaan jasad KJ korban gantung diri. Jum’at (5/7/2024) |
WANAREJA,HARIANCILACAP-Warga Desa Madura Kecamatan Wanareja, Cilacap digegerkan dengan seorang pria berusia 59 tahun ditemukan tewas gantung diri di sebuah gudang Rt. 001 Rw. 006 Dusun Purwasari desa setempat.
Korban di ketahui berinsial KJ (59), warga setempat pemilik gudang tersebut yang lokasinya tak jauh dari rumah tinggalnya.
Menurut Kapolsek Wanareja AKP Jarkoni korban ditemukan warga pada Kamis (4/7/2024) sekira pukul 22.30 Wib. Kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Wanareja.
Setelah mendapat laporan Kapolsek, Kanit Reskrim,bersama 2 personil dan anggota TNI serta petugas medis mendatangi lokasi guna melakukan olah TKP dan Pemeriksaan Jasad korban.
Kemudian meminta keterangan dari sejumlah saksi dan keluarga korban.
Keterangan dari keluarga korban menyebutkan, Sejak siang korban tidak diketahui keberadaanya, kemudian keluarga korban bersama warga melakukan pencarian ke berbagai tempat.
Hingga akhirnya pencarian ke sebuah gudang milik korban dan mendapati korban sekitar pukul 22.15 Wib dengan kondisi gantung diri dan sudah meninggal dunia.
“ Saat mencari di gudang, Saksi mendapati Korban sudah meninggal dunia dalam gantung diri kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Wanareja, ” Ungkap Kapolsek.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan sejumlah saksi korban meninggal karena murni bunuh diri dengan cara gantung diri.
Pada korban terdapat bekas jejas di leher, dibagian penis mengeluarkan cairan, keluar kotoran dari anus, lidah menjulur keluar dan tergigit.
Diperkuat dengan hasil pemeriksaan petugas medis dari Puskesmas Wanareja 1 tidak ditemukan tanda-tanda bekas tindak kekerasan atau penganiayaan.
Adapun Penyebab korban nekad melakukan bunuh diri karena mengalami depresi dan malu setelah mengetahui putranya ditangkap polisi, karena terlibat/pelaku pencurian kendaraan bermotor.
“ Karena keluarga korban menolak autopsi jasad, korban kami serahkan kepada keluarga korban ntuk dimakamkan sebagaimana mestinya.” Pungkasnya (red)
